Minggu, 11 September 2011

Tips Performa Bajaj Pulsar 200 DTS-i



Rabu, 15 Desember 2010 07:26 WIB
Tips Performa Bajaj Pulsar 200 DTS-i

Upgrade Performa Bajaj Pusar 200 DTS-i

 
     Kebanyakan pemakai Bajaj Pulsar 200 DTS-i, demen melakukan perjalanan jauh alias turing. Sehingga berbagai atribut turing kayak boks bagasi tambahan maupun aksesori penunjang lain  lantas diaplikasi ke motor.

Tentu langkah itu bikin bobot motor makin bertambah. Sehingga berdampak terhadap kemampuan larinya. Nah, biar akselerasi motor tetap bisa ngacir, langkah yang paling banyak ditempuh para Pulsarmania adalah meng-upgrade performa dapur pacu.

Mulai dari sekadar pakai peranti pendongkrak tenaga plug and play (PnP), tune up (TU) hingga bore-up kapasitas silinder. Atau yang mengombinasi pemakaian part PnP dan TU. TU di sini tak melulu harus korek mesin. Bisa juga perbaikan kinerja beberapa sistem atau komponen yang dianggap kurang maksimal.

Contoh diterapkan Kiki Goestiawan, juraga Joery Motor (JM) di kawasan Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakbar pada beberapa Pulsar 200 konsumennya. Part PnP yang ia gunakan hanya berupa penggantian per klep dan per kopling pakai produk buatan Jepang yang di-custom ulang. Selebihnya tetap andalkan komponen standar. Tapi bisa mengerek horse power Pulsar 200 sekitar 2-3 dk dengan knalpot masih standar pabrik. Lo, kok bisa?

Kruk as dicenter ulang lantaran top-nya nongol 0,4 mm (kiri). Liner silinder mesti di-huning karena diameter bawah mengecil (kanan)
   Tunggu dulu, ternyata selain kedua part PnP tadi, ada beberapa komponen bawaan motor yang ia perbaiki kinerjanya. Antara lain kruk as. “Kruk asnya mesti dicenter ulang. Karena setelah gue ukur-ukur, titik top-nya terlalu nongol 0,4 mm 

cara korek Mesin Bajaj Pulsar180 / 200 cc

Bajaj pulsar adalah motor terindah yang pernah kami tangani, secara spesifikasi teknis mesin motor, maupun dari riding impression yang sangat nyaman dibanding motor sport touring lainnya. Suspensi – ban – rigiditas chassis sangat nyaman dikendarai baik saat sendiri maupun berboncengan. Kenyamanan dan stabilitas berkendara itu sayangnya harus ditebus dengan bobot motor yang lebih berisi. Untungnya tenaga bawaan pabrikan pun sebenarnya tidak malu-maluin. ^_^
Seperti dapur pacu pulsar p-200 mampu menyemburkan 18 PS dari volume silinder 198cc, dibantu dual spark ignition dan kompresi 9,5 : 1, bandingkan dengan tiger yang “hanya” mampu menghantarkan tenaga 16,7 PS.  Lha penyemplak tiger standard ini termasuk golongan kurang beruntung, karena diatas kertas hampir bisa dipastikan motornya kalah dengan pulsar p-180 yang tenaganya 16,5 PS dengan bobot lebih ringan dari tiger. Tapi bagaimanapun kesemua motor-motor sport ini dalam kondisi rawan di jalan, karena masih dengan mudah bisa dibalap oleh MX 175cc , apalagi dengan megapro 22 DK lulusan institut RAT RACING ACADEMY hehehehe…

Lagi rame pulsar
Oleh karenanya puluhan pulsar mampir ke padepokan RAT, untuk mengisi “susuk” tambah kenceng ke dalam mesinnya. Ada rekor yang bikin pulsarnya sampai hampir 300 cc untuk harian, itu adalah Mr. Hanx – atau lebih dikenal dengan shrek – . Pernah jebol dalam riset? SERING! Tapi dari situ kita belajar, belajar untuk berpikir besar namun bertindak dari hal yang sederhana. Tahun 2011 kita berusaha lebih rapih dalam memodifikasi, Dupa dan menyan di nyalakan, para dukun RAT bersemadi, dan inilah hasil rangkuman beberapa modifikasi yang bisa diterapkan kepada motor bajaj pulsar, selama perjalanan bengkel kita menangani bajaj pulsar…
Blok Cylinders
Selongsong blok silinder adalah tempat dimana piston bergerak naik turun dari TMA ke TMB sesuai dengan ayunan kruk as.  Disini titik poin penting modifikasi ada pada diameter piston , menentukan profil piston dan menentukan tebal daging liner penyelimut piston di dalam blok silinder.